Politeknik Internasional Bali Membagikan Paket Sembako Bagi Masyarakat Desa Wisata Bongan

Politeknik Internasional Bali yang dipimpin oleh Prof. Dr. Ir. Anastasia Sulistyawati, M.S., M.M., M.Mis., D.Th., Ph.D., D.Ag. berkolaborasi dengan Perhimpunan INTI Bali yang diwakili oleh Sudiarta Indrajaya,S.E.,S.Ag dan Forkom Dewi yang diwakili oleh I Made Mendra Astawa, S.Tr. Par melakukan kegiatan pembagian sembako kepada masyarakat desa wisata Bongan yang kurang mampu akibat terkena dampak Covid-19. Desa wisata bongan merupakan desa wisata binaan Politeknik Internasional Bali. Tahun 2020 lalu, Politeknik Internasional Bali berhasil meraih penghargaan sebagai harapan II (JUARA 5 dari 107 Perguruan Tinggi di Indonesia) pendamping desa wisata terbaik yang diprakarsai oleh Kemenparekraf. Hingga tahun ini, Politeknik Internasional Bali masih terus melakukan pendampingan guna menjadikan desa wisata bongan sebagai desa wisata mandiri. Dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan, Politeknik Internasional Bali menyerahkan 50 paket sembako ke Perwakilan desa wisata Bongan yang dihadiri oleh I Wayan Krisnanta Hadi selaku sekretaris desa dan I Wayan Sumerta selaku Ketua BPD desa wisata Bongan. Kegiatan ini berlokasi di halaman kantor desa wisata Bongan. Pandemi Covid-19 berdampak tidak hanya pada kesehatan, melainkan juga pada kondisi sosial dan ekonomi, baik individu maupun rumah tangga. Menurut Prof Suli kegiatan pembagian sembako bisa menjadi inspirasi untuk semua, dalam hal kebaikan, khususnya saat pandemi saat ini harus saling membantu. Krisnanta Hadi mengucapkan terimakasih kepada Politeknik Internasional Bali, INTI dan Forkom Dewi atas bantuan sembako untuk masyarakat desa wisata Bongan yang benar-benar membutuhkan bantuan seperti yang sedang isolasi mandiri karena terpapar covid, warga yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) dan yang terdampak PPKM Darurat. Mendra menambahkan pembagian sembako ini sekaligus sebagai bentuk peringatan hari ulang tahun putri Prof. Suli yaitu Nyoman Astari yang ke 38 tahun. Kami dari desa wisata sangat bangga terhadap kegiatan kemanusiaan yang diprakarsai oleh PIB. Kami berharap PIB tetap mendampingi desa wisata Bongan sehingga menjadi desa wisata yang mandiri, karena kami melihat Bongan ini memiliki potensi budaya dan masyarakat