Pelatihan Pengemasan Paket Wisata

Pesatnya perkembangan pariwisata di Indonesia menimbulkan dua tolok ukur kegiatan kepariwisataan, kegiatan pariwisata massal (mass tourism) dan pariwisata alternatif (alternative tourism). Desa wisata menjadi destinasi alternatif yang menyuguhkan keunikan alam dan budaya. Dewi dan Issundari 2013 mengungkapkan bahwa desa wisata merupakan potensi soft power Indonesia sebagai aset bagi promosi keunikan Indonesia di mata luar negeri.

Pengembangan sektor pariwisata di Bali lebih banyak terfokus di daerah Bali Selatan, menjadikan berbagai keunikan daya tarik wisata di daerah lain belum digarap secara optimal. Desa Bongan yang terletak di Kecamatan Tabanan, Kabupaten Tabanan memiliki berbagai potensi yang belum dikembangkan secara maksimal menjadi paket wisata, diantaranya seperti situs bersejarah Kebo Iwa, tradisi Mesuryak yang dilakukan setiap hari raya Kuningan, ngaben tikus, kawasan Grembeng.

Berdasarkan Panduan Pengabdian Kepada Masyarkat, Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Tahun 2011 dan Panduan Pengabdian Masyarakat Politeknik Internasional Bali Tahun 2017 serta Undang-Undang Republik Indonesia No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, program Tridharma Perguruan Tinggi merupakan hal yang wajib dilaksanakan oleh setiap dosen ataupun mahasiswa. Salah satu bentuk dari Tridharma Perguruan Tinggi adalah pengabdian kepada masyarakat. Oleh karenanya, di tengah situasi kekawatiran terhadap virus corona, tim pelaksana Politeknik Internasional Bali (PIB) melakukan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) di Desa Wisata Bongan, dengan tetap melaksanakan protokol CHSE pada pelaksanaannya. Tim pelaksana PKM melakukan kegiatan pengemasan paket wisata dengan memanfaatkan potensi wisata di Desa Bongan, Kabupaten Tabanan, Bali.

Tim pelaksana akan mengedukasi masyarakatn Desa Bongan tentang bagaimana melakukan pengemasan produk-produk wisata menjadi paket wisata yang menarik bagi wisatawaian. Masyarakat desa akan diberi pemahaman terkait potensi wisata apa saja yang bisa dikemas menjadi paket wisata. Cara menghitung komponen-komponen paket wisata juga merupakan materi yang akan diberikan oleh tim pelaksana.
Pelaksanaan PKM akan berlangsung selama 2 bulan yaitu pada bulan September dan Oktober 2020. Selama pelaksanaan PKM, tim pelaksana PIB akan berinteraksi aktif dalam membimbing masyarakat desa, sehingga bisa memahami potensi yang dimiliki dan mengemasnya menjadi paket wisata.